By Dwijo Suyono
telah berumur puluhan bahkan ratusan tahun memiliki nilai ekonomis yang sangan tinggi, dan hal tersebut menjadi peluang tersendiri dalam gerakan ekonomi di Indonesia , demikian seperti diungkap oleh Mukhammad Washar Wasesa, selaku penggagas aplikasi Hobikoe . dalam acara jumpa media yang berlangsung pada Jumat (1/7-2022) .
Lebih lanjut Wasesa mengemukakan bahwa aplikasi Hobikoe.adalah sebuah bentuk Startup yang digawangi PT Djaya Dipa Indonesia ini telah resmi berhukum dan peraturan perundang-undangan negara kesatuan republik Indonesia, berdasarkan akta Nomor 4 tanggal 3 November 2020 dan telah disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI, Keputusan Nomor AHU- 0063774.AH.01.01 Tahun 2020.
Hobikoe memiliki misi menjadi satu-satunya media kolaborasi dan transaksi barang seni, koleksi dan antik di regional Asia dengan cara: Membangun kolaborasi pecinta barang antik se Indonesia, membangun basis data kolektor & koleksi barang antik seluruh Indonesia, menjadi de-facto penguasa media transaksi barang seni, koleksi dan antik se Indonesia Go international, ekspansi ke Asia. Ujar lelaki kelahiran Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, 23 Juli 1983, yang mulai hijrah ke Yogyakata pada tahun 2006 ini, ingin menggabungkan hobby dengan bisnis berbasis teknologi.
Wasesa yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesia Antique Community, sebuah komunitas yang menaungi banyak komunitas jual beli barang antik, dan Ketua Masyarakat Numismatik Indonesia (MNI) Jawa Tengah dan DIY, dengan sekitar 35 jenis koleksi barang antik, Wesa, CEO Founder Hobikoe, sukses mengemas platform aplikasi jual beli barang antik dan Hobi bagi collectors dan komunitas pecinta barang seni, antik dan barang koleksi lainnya. Platform digital ini satu- satunya di e-commerce Indonesia menawarkan berbagai jasa dan memfasilitasi berbagai bentuk transaksi antara para anggotanya.
Bahkan Hobikoe telah membukukan pendapatan sebesar Rp 1 Miliyar dalam setahun dengan nilai pertumbuhan google analitik yang naik 15%.
Percaya diri dengan jumlah pengunduh aplikasi mencapai 5.000, Hobikoe, hadir sebagai media kolaborasi dan transaksi barang seni, koleksi dan antik di regional Asia, dengan arah (market capacity) - Pengguna Transaksi Mata uang Digital, Blokchain , NFT- Super collector dunia, - Galery Seni dan koleksi Indonesia & Asia, - Pasar barang antik Indonesia & Asia,- Gallery barang antik Indonesia & Asia, - Rumah lelang barang antik Indonesia & Asia, - Pegadaian barang antik, koleksi dan seni Indonesia & Asia. , tuturnya lagi .
Ke depannya, Wesa, yang sukses dengan bisnis percetakan, dan mulai 24 Januari 2020 mendirikan Hobikoe, untuk menjawab persoalan jual beli barang antik, vintage, dan temuan secara online, tidak akan berhenti dengan apa yang sudah dibangunnya. Melalui platform ini, akan diciptakan iklim dan system Lelang dengan management yang mumpuni seperti kurasi, Appraisal, Trading and Auction, Layanan Uang Digital, NFT dan Blokchain dengan misi mengubah lanskap pembayaran yang pernah terjadi sebelumnya.(*)