By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-JOGJA-Yayasan Al- Maun merupakan sebuah yayasan yang bersifat sosial , yang didirikan pada Juni tahun 2020, dan pada 3 Juni 2021 resmi menerima Akte pendirian Yayasan dari Kementrian Hukum dan Ham , sehingga Yayasan Peduli Yatim Piatu Dhuafa Al- Maun telah melengkapi aspek legalitas sebagai sebuah organisasi atau yayasan . Demikian seperti diungkap oleh salah seorang pembina Yayasan Al Maun Agus Mulyono pada Sabtu (16-4-2022) di kantor yayasan tersebut di bilangan Bugisan Yogyakarta.
Perjalanan yayasan hingga saat ini kami tidak pernah berhenti menyantuni yatim piatu dan kaum dhuafa yang ada di Yogyakarta ini , salah satu bentuk konkritnya ialah bahwa setiap Senin dan Kamis kami selalu mengajak para Yatim Piatu serta Dhuafa untuk berbuka puasa bersama , sehingga tidak terasa sudah hampir dua tahun kita melakukan hal ini, ya karena memang niat kita ialah untuk beribadah serta membantu sesama , ujar Agus yang didampingi oleh pangurus Yayasan yang lain .
Agus juga menjelaskan bahwa lingkup yayasan ini adalah nasional dan untuk pusat kegiatan berada di Yogyakarta , dan kantor pusat berada di Yogyakarta.
Saya juga mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada para donatur yang dengan setia ikut dalam program kami , juga kepada para relawan yang juga bekerja bersama kami dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini , tutur Agus yang juga salah seorang pengajar di sebuah PT di Yogyakarta ini.
Dalam kesempatan yang sama ustad Tunari selaku ketua yayasan Al – Maun menjelaskan pula bahwa pihaknya memiliki berbagai program dalam kegiatannya yang intinya ialah peduli kepada Yatim piatu serta Dhuafa .
Hal yang sangat luar biasa yang kami alami dalam berkegiatan disini ialah bahwa banyak sekali para warga masyarakat yang antusias untuk ikut membantu menyantuni yatim piatu dan dhuafa , sehingga alhamdulillah hingga saat ini kami masih mampu bergerak dalam melakukan tugas kami , dan kami juga secara transparan melaporkan kepada para donatur kami semua kegiatan yang kami lakukan , yakni kami menggunakan Wa grup , ujar Ustad yang juga perukyah ini.
Lebih lanjut dia juga menceritakan pengalaman yang menyentuh ketika pihaknya membagikan sedekah makanan kepada kaum dhuafa .
Saya sampai nangis mas karena ketika saya memberikan sedekah makanan kepada salah seorang tukang becak yang sedang mangkal di pinggir jalan , ternyata dia belumlah makan dan sangat berharap kedatangan kami , disitulah saya sangat terharu , bahwa apa yang kita lakukan bener benar memberikan manfaat bagi sesama , ujarnya.
Tercatat dalam struktur kepengurusan yakni , Pengawas oleh Muh Ibrahim ,Pembina diampu oleh Wahyudi dan Agus Mulyono, sedangkan ketua ustd Tunari dan sekretaris serta bendahara diampu oleh Awang serta Arief. (dwi)