By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA -SLEMAN -. Syawalan menjadi tradisi yang kuat di berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi Paguyuban Cetak Jogja (PCJ).
Acara Syawalan yang digelar pada pada Jum’at ( 3 Mei 2024) .di Kopi Sawah, Pakem Sleman , berlangsung meriah . Dalam sambutan pengurus PCJ Zia’ul Haq mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan Selamat hari raya .
“Mewakili pengurus PCJ, saya mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin, jika dalam hubungan pengurus PCJ dan anggota selama ini terdapat kesalahan dan kekhilafan. Syawalan ini sengaja digelar karena kita selaku mahluk individu dan social pasti tak lepas dari salah dan khilaf, apalagi kita banyak berinteraksi dalam PCJ. Dalam konteks hablun min an-nas, kesalahan pada antar sesama hanya bisa dimaafkan dengan saling memaafkan, dan syawalan ini adalah momen yang tepat untuk saling meminta dan memberi maaf, kembali Nol lagi. Karena saya yakin, selama kita berkumpul dalam wadah PCJ ini, pasti tak akan luput dari khilaf atau pun salah, entah itu salah ucap, salah sikap, tapi kayaknya lebih sering salah cetak. Ujar Zia .
Dan yang perlu diingat dan digaris bawahi, syawalan ini hanya momen melebur dosa dan kesalahan antar sesama. Kalu urusan piutang atau tagihan supllyer, tidak ikut jadi Nol” tambah Zia yang langsung disambut tawa semua peserta syawalan .
Ia juga kembali mengingatkan bahwa walau pun setiap anggota PCJ bergerak di bidang yang sama, tetapi hendaknya tidak hanya berfokus pada level kompetisi, tetapi juga sinergi dan kolaborasi antar anggota. Selanjutnya ia juga berharap agar setelah acara syawalan ini, sebagaimana arti syawal yang mempunyai makna meningkat, is berharap adar para anggota PCJ menjadi lebih bersemangat dalam meningkatkan level usahanya, meningkatkan kualitas dan layanan, dan meningkat pula omsetnya.
Dalam kesempatan yang sama Mas Eko selaku panitia syawalan juga menyampaikan rasa syukurnya; “Alhamdulillah malam hari ini kita dapat bersilaturahmi dalam suasana yang asik, ramai dan menyenangkan. Saya sangat senang karena antusiasme anggota yang hadir sungguh sangat luar biasa. Oleh karena itu, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam menyambut kedatangan panjenengan semua, masih terdapat banyak kekurangan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kebersaamaan dan komitmen semua anggota PCJ. Tak lupa ia mengajak untuk senantiasa bersyukur, dan tetap menjaga sinergi dan soliditas antar anggota PCJ”. Tutur mas Eko.
Acara kemudian berlanjut dalam ikrar syawalan dan bermaaf-maafan. Sebelum membacakan ikrar syawalan, Dido mengajak agar semua yang hadir dalam acara syawalan kali ini untuk berlapang dada, mengakui salah, khilaf dan dosa. Siap meminta dan memberikan maaf, antara yang satu dengan yang lainnya. Ia juga mengajak untuk memegang teguh prinsip Guyub rukun golek rejeki bareng-bareng. Saling berbagi dan bersinergi, menjaga kebersamaan dan rasa persaudaraan antar sesama anggota Paguyuban Cetak Jogja.
Acara makin bertambah meriah saat ramah tamah, testimony, dan bernyanyi bersama dengan iringan music dari Veloce Band. (*)