By Dwijo Suyono

 JOURNALJOGJA-JOGJA- Pemilu 2024 masih 3 tahun lagi. Meski demikian Partai Golkar telah melakukan berbagai macam persiapan untuk memenangkan pemilu legislatif, pemilu presiden dan pilkada 2024. Salah satu kegiatan yang maraton dilakukan adalah memberikan pendidikan politik kepada Kader. Pada hari Sabtu (19/6/2021) DPP Partai Golkar menggelar pendidikan politik terhadap seratusan kader Partai Golkar DIY di Hotel Tentrem Yogyakarta. Adapun Tema pendidikan politik kali ini adalah " Peningkatan Pengelolaan Organisasi Partai Politik ". Pendidikan Politik ini digelar untuk mendukung misi Golkar memenangkan pemilu tahun 2024 mendatang.
Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut antara lain, Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich, Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Kepala Bappilu DPP Partai Golkar Maman abdurrahman, ketua bidang Media Penggalangan Opini Meutya Viada Hafid.
Wakil Ketua Umum bidang Pemenangan Pemilu Ahmda Doli Kurnia Tanjung mengatakan persiapan pemenangan 2024 harus dilakukan sejak saat ini. Kader dari seluruh provinsi Indonesia dikumpulkan untuk membangun kesepahaman memenangkan Partai Golkar pada pemilu 2024.
“Pemilu mendatang berbeda karena dalam setahun ada tiga agenda yakni pilpres, pileg dan pilkada. Ini kita siapkan dari sekarang sehingga kader sudah sepemahaman dalam bergerak,” ujar Ahmad Doli Kurnia Tanjung Usai menjadi pemateri dalam acara tersebut. 
Golkar menyatakan akan mengusung calon presiden sendiri untuk pemilihan Presiden 2024 dimana Ketua Umum Partai Golkar. Dalam Rapimnas 6 Maret 2021 lalu sebagian besar kader mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai capres. Kemudian ditindaklanjuti Parta 
Golkar dengan mulai mempersiapkan strategi untuk memenangkan Airlangga termasuk mendalami calon wakil Presiden dan partai koalisi.
“Internal Golkar sudah bulat mendukung Pak Airlangga, optimis karena kami salah satu partai tertua dan terbesar di Indonesia dengan jaringan sampai desa atau kelurahan,” ungkap Doli.
Doli mengatakan saat ini Golkar masih terus melakukan pengkajian untuk konsolidasi dan komunikasi politik. 
"Kita melihat bagaimana kesamaan visi dan komitmen yang bisa dibangun bersama baik itu calon wakil dan partai koalisi," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich, menambahkan partainya bulat mendukung Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanggulangan Covid-19 dan Ketua Pemulihan Ekonomi Nasional.
Para kader menurut  lodewick Freidrich siap mengawal kebijakan hingga tingkat bawah dan membantu Indonesia keluar dari pandemi.
“Hari ini seluruh kader yang ikut pendidikan politik menjalani uji swab, dan menjalankan protokol kesehatan. Kami juga berkomitmen mengawal kebijakan Pak Airlangga sebagai Menko Perekonomian.
Kita hargai aspirasi kader namun kita berikan kesempatan pejabat negara untuk menyelesaikan tugas sebagai Menko Perekonomian untuk menanggulangi Covid dan mengawal pertumbuhan ekonomi," jelas Lodewick.
Ia mengatakan Airlangga kini tetap fokus pada tugasnya. Kader partai lakukan langkah strategis terkait memulihkan kesehatan masyarakat sehingga memulihkan ekonomi. 
Ketua DPD I Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman menyatakan Golkar DIY sebagai pelopor yang pertama mengusung Airlangga sebagai capres 2024, akan berjuang keras untuk pemilu 2024 mendatang. 
"Golkar DIY siap memberikan dukungan penuh dengan segala daya upaya untuk mewujudkan visi Panca sukses Golkar," kata Gandung Pardiman.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan dengan aara pendidikan Politik Partai Golkar untuk kader DIY, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melakukan serangkaian kunjungan ke Yogyakarta. Diantaranya silaturahmi kekediaman tokoh bangsa Buya Safii, ke rumah BUMN Yogyakarta dan berbincang dengan penerima kartu prakerja.
Didampingi sejumlah tokoh senior Golkar termasuk Ketua DPD 1 Golkar DIY Gandung Pardiman, Menko Perekonomian itu menyambangi kediaman mantan Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif lalu menemui kalangan usaha serta meresmikan Rumah Kreatif BUMN BRI di Sagan, Yogyakarta.
"Ini silaturahmi saja dengan tokoh bangsa," kata Airlangga usai pertemuan dengan Buya yang menyambutnya ramah.
Dikarenakan padatnya acara Airlangga Hartarto selaku Menko Perekonomian di Yogyakarta sehingga tidak sempat memberikan pidato politik dihadapan kader partai Golkar DIY yang tengah mengikuti pendidikan Politik dari DPP. ( *)