SOSPOL
Perlindungan Data Pribadi Sebagai Wujud Ketahanan Siber Bangsa
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA,JOGJA-Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan bekerjasama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menyelenggarakan Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) Bidang Telekomunikasi dan Informatika dengan tema “Membangun Ketahanan Siber Bangsa Melalui Perlindungan Data Pribadi” secara daring dan luring melalui aplikasi Zoom dan disiarkan melalui kanal Youtube UAJY, Sabtu (03/10/2020).
Menko Polhukam Mahfud MD, sebagai keynote speech mengungkapkan bahwa membangun ketahanan siber identik dengan membangun ketahanan nasional di masa depan.
“Kesadaran akan ketahanan siber ini di masa pandemi akan semakin teruji tingkat keamanannya dengan fenomena migrasi kerja dari physical ke virtual melalui Work From Home (WFH) yang berbasiskan penggunaan broadband yang menuntut kesadaran akan Perlindungan Data Pribadi, akan tetapi pada realitasnya masih terdapat ancaman dan peretasan data,” ungkap Mahfud MD.
Menurut Mahfud, tiga isu utama perdebatan terkait dengan perlindungan data tidak terlepas kepemilikan data, penyimpanan data nasional dan pengelolaan data oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) privat asing.
Dr. Agfianto Eko Putra selaku Ketua APTIKOM DIY juga menyampaikan bahwa diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasional mengenai data pribadi yang saat ini sangat mudah diretas oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
“Saat ini peretas sangat mudah mengambil data pribadi dengan motif social engineering sehingga diperlukan edukasi terkait perlindungan data pribadi pada masyarakat,” jelasnya.
Pada forum ini, Rektor UAJY, Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M.Eng., Ph.D juga memberikan gagasannya terkait urgensi undang-undang untuk melindungi hak perlindungan data pribadi seseorang.
“Di beberapa negara berkembang, undang-undang mengenai perlindungan data pribadi sudah disahkan. Saya rasa Indonesia dalam rancangannya yaitu RUU Perlindungan Data Pribadi bisa segera disahkan” ujarnya.
Acara ini juga mengundang narasumber lainnya di antaranya Samuel Pangerapan (Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kominfo) yang diwakilkan oleh Dra. Mariam F. Barata. M. I. Kom (Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kemkominfo), Akhmad Toha (Deputi Bidang Proteksi BSSN), Albertus Joko Santoso (Wakil Dekan II FTI UAJY), Wilfridus Bambang Triadi Handaya (Dosen FTI UAJY), Ariyanto Agus Setyawan (Senior Advisor II, Dit Enterprise & Business Service, PT. Telkom Indonesia) dan Leontinus Alpha Edison (Vice Chairman & Co-Founder Tokopedia).
Pada FKS ini para narasumber, penanggap, dan peserta FKS telah berdiskusi tentang bagaimana membangun ketahanan siber melalui perlindungan data pribadi, diharapkan menghasilkan pemikiran segar dan inovatif dengan tujuan meningkatkan kualitas kesadaran ketahanan siber nasional sekaligus meninjau proses finalisasi RUU Perlindungan Data Pribadi.(8)