Anggota HPN JOGJA dalam rapat pembahasan program /ist
EKONOMI
Sambut Kawasan Bisnis Halal HPN Jogja siapkan Program Dialog Bisnis Bersama Bank BPD Syariah Yogyakarta
By Dwijo Suyono
JOURNALJOGJA-BANTUL-Bulan Oktober mendatang menjadi awal dari sebuah gerakan perekonomian di Yogyakarta , dimana mulai bulan tersebut konsep halal akan menjadi bagian penting dalam geliat perekonomian tersebut. Hal ini juga diantisipasi oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kota Jogja . Hal tersebut terungkap dalam pertemuan pengurus HPN Jogja pada Selasa (14/5-2024) di Genesis Garden .
Wahyu Hadi selaku sekretaris HPN Jogja mengemukakan bahwa untuk menyambut hal tersebut maka diperlukan pemahaman yang komprehensif bagi para pengusaha , sehingga dalam menjalankan roda usaha atau bisnisnya benar benar menjadi usaha yang halal .
Hal senada juga diungkap Syarief Omela yang melakukan kegiatan usaha di bidang kuliner .
“Kawasan bisnis Halal di DIY menjadi sesuatu yang memiliki nilai bagi para pengusaha kuliner , sehingga bisnis halal ini memiliki nilai penting dalam menjalankan roda usaha , karena dengan adanya bisnis halal ini maka para pengunjung atau konsumen menjadi semakin yakin dan mantap ketika menikmati produk yang disajikan , ujar pengusaha Kopi Ampirono ini.
Hal lainnya juga diungkap Abdul Kholik bahwa pihak HPN selaku organisasi yang menghimpun para pengusaha ini juga harus melihat potensi potensi yang muncul dalam kawasan bisnis halal ini.
Oleh sebab itu dialog bisnis yang digelar HPN Jogja menjadi bagian penting dalam mensikapi hadirnya kawasan bisnis halal yang ada di Yogyakarta ini, ujar pengusaha Kopi ini .
Kegiatan dialog bisnis ini merupakan kerjasama dengan pihak Bank BPD Syariah Yogyakarta dan akan berlangsung pada 29 Mei mendatang di gedung Bank BPD Syariah Yogyakarta
Dihubungi secara terpisah Heroe Poerwadi dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) mengemukakan bahwa diberbagai negara kawasan bisnis halal sudah menjadi keharusan untuk menciptakan iklim bisnis yang nyaman dan aman untuk semua pihak.
Untuk di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam maka label halal sudah menjadi bagian wajib dari setiap produk yang dihasilkan , sebagai contoh misalnya kita harus mampu membuat tempat pemotongan ayam yang syari , sehingga daging ayam yang dihasilkan akan memiliki kualitas halal , ujarnya. (dwi)